“Tujuan manusia hidup
adalah agar dirinya menjadi baik dan bahagia”.
Sedangkan setiap manusia
mendefinisikan baik dan bahagia dengan definisi yang berbeda.
Ada yang menganggap baik
ketika dirinya berhasil mengeksekusi orang lain. Ada yang menganggap baik ketika
dirinya berhasil membohongi seluruh penduduk bumi. Ada yang menganggap dirinya
baik ketika berada ditengah-tengah manusia lain yang membutuhkannya. Ada yang
merasa dirinya baik ketika..... ??de el el?? ... . Dan semua kebaikan yang
berhasil ia lakukan itu membuatnya bahagia.
Banyak anak muda masa kini
yang mengeluhkan tentang lingkungannya. Karena apa?? Karena mereka tak mampu
atau mungkin tak mampu memahami definisi baik dan bahagia menurut orang lain.
“Tugas kita adalah
menyalakan lilin, bukan mencela kegelapan”.
Mengkritik tanpa memberi
solusi, adalah konyol. Selalu menyalahkan keadaan?? Bukan jiwa sang juara !!
Mari berkontribusi dan
meraih prestasi. Jangan mengeluh. Baikkan dan bahagiakan diri menurut definisi
Al-Qur’an.
Menjadi baik dan bahagia untuk
diri sendiri dan orang lain.
“Ketika Nabi ditanya
tentang amalan apa yang paling utama, beliau justru menjawab, “Engkau
masukkan rasa bahagia ke dalam hati sesama, engkau lepaskan kesulitannya,
engkau hibur hatinya, engkau lunasi utang-utangnya”. Sempurnakan ritual
dengan sosial.”
No comments:
Post a Comment